Sabtu, 02 Juli 2016

Bisu.

Aku diam. Menanti sepatah kata yang terucap darimu. Walau terkadang rindu, tapi aku masih diam. Membisu.
Tuhan pasti dengar ribuan do'a yang mengalun lembut dalam bisik senduku.
Rindu mungkin menusuk kalbu, mengoyak seluruh isi kepalaku, membusuk hingga aku saja yang tau. Tapi ritme yang aku seimbangkan bersamaan aturan yang Tuhan tentukan membuat segalanya terlihat lebih indah. Klasik mungkin; tapi irama tidak mampu mengelabui.
Perlahan tapi pasti, aku tau Tuhan telah merancang segalanya, men-design sebagus mungkin hingga kau lupa apa artinya merindu diam-diam.

Biar aku saja yang tau, cara merindu seperti ini sangatlah istimewa, sekalipun kau lebih dulu tau rasanya merindu, tapi biar kujelaskan sedikit tentang rindu yang membuatmu terlihat mempesona; Rindui diam-diam. Perbaiki dirimu. Lalu biarkan kekuatan do'a merubah segalanya. Tuhan selalu pilihkan yang terbaik untukmu. Bahkan ketika kau belum samasekali percaya, tentang rindu dan kekuatan do'a♥

Tidak ada komentar:

Posting Komentar