Kau renjana
Pengikat asa
Pencipta gundah gulana
Di keheningan malam menyala
Jika kau ingin ingkar
Maka ingkarlah
Sebab aku telah mati
Bersama renjana dan jiwa yang sepi
Ah, sesaat aku tanpa arah
Bukan karna amarah
Namun aku di permainkan
Tersebab renjana yang berkeliaran
Mengapa ada perasaan yang seolah katup
Mengelilingi ruang redup
Serta merta mengoyak meraup
Tanpa peduli mati atau hidup
Kau renjana
Pemimpin rasa yang terlanjur ada
Pencipta segala muara
Pecandu ilusi yang tiada kentara
Tidak apa jika berlalu
Aku pun tidak mau terlalu
Karna cinta yang menguatkanku
Telah hilang dan letih menunggu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar